RADIO SIARAN dan PRODUKSI SIARAN RADIO
- A. Radio
Penemuan radio diawali dengan ditemukannya gelombang radio oleh Heinrich Hertz pada tahun 1887. sekitar 10 tahun kemudian oleh Guglielmo Marconi membuat radio pertama, tepatnya 1897. Radio merupakan alat komunikasi pertama yang tidak menggunakan kabel penghubung. pada tahun 1902 Guglielmo Marconi mengirimkan sinyal radio pertama yang dapat menybrangi Samudra Atlantik.
Radio adalah transmisi sinyal melalui ruang bebas oleh modulasi gelombang elektromagnetik dengan frekuensi di bawah cahaya. Radiasi elektromagnetik perjalanan dengan cara osilasi medan elektromagnetik yang melewati udara dan ruang vakum. Informasi dibawa oleh perubahan sistematis (modulasi) beberapa properti dari gelombang radiasi, seperti amplitudo, frekuensi, fase, atau lebar pulsa. Ketika gelombang radio melewati sebuah konduktor listrik, medan osilasi menginduksi arus bolak-balik dalam konduktor. Hal ini dapat dideteksi dan diubah menjadi sinyal suara atau lainnya yang membawa informasi.
- B. Gelombang Radio
Ketika gelombang radio dikirim melalui kabel kemudian dipancarkan oleh antena, osilasi dari medan listrik dan magnetik tersebut dinyatakan dalam bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Dari pancaran gelombang radio ini kemudian dapat diubah oleh radio penerima (pesawat radio) menjadi signal audio atau lainnya yang membawa siaran dan informasi.
Gelombang radio merambat pada frekuensi 100,000 Hz sampai 100,000,000,000 Hz, sementara gelombang audio merambat pada frekuensi 20 Hz sampai 20,000 Hz. Pada siaran radio, gelombang audio tidak ditransmisikan langsung melainkan ditumpangkan pada gelombang radio yang akan merambat melalui ruang angkasa. Ada dua metode transmisi gelombang audio, yaitu melalui modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).
- C. Penyiaran
- 1. Penyiaran Publik
- 2. Penyiaran Swasta
Srasiun swasta diselenggarakan melalui sistem terestrial dan / atau melalui sistem satelit secara analog atau digital. Stasiun swasta dapat pula melaksanakan siaran dengan menggunakan multipleksing. Dalam hal ini, terdapat ketentuan bahwa dalam menyelenggarakan penyiaran multipleksing stasiun swasta hanya dapat menyiarkan satu program siaran. Penyiaran multipleksing adalah penyiaran dengan menggunakan satu channel, namun mampu menampilkan lebih dari satu program pada saat yang bersamaan.
- 3. Penyiaran Komunitas
- 4. Penyiaran Berlangganan
- D. Penyiaran Radio
J.B.Wahyudi dalam Hidajanto Djamal dan Andi Fchruddin, (2011: 45) menyatakan Penyiaran atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai broadcasting adalah keseluruhan proses penyampaian siaran yang dimulai dari penyiapan materi produksi, penyiapan bahan siaran, kemudian pemancaran sampai kepada penerimaan siaran tersebut oleh pendengar/pemirsa di suatu tempat. Dari definisi umum ini tampak bahwa, arti penyiaran berbeda dengan pemancaran. Pemancaran sendiri berarti proses transmisi siaran, baik melalui media udara maupun media kabel koneksial atau saluran fisik yang lain.
1. Karakteristik Radio
- Keunggulan :
2. Murah (biaya produksi dan harga pesawat radio)
3. Fleksibel
4. Mengatasi buta huruf
5. Langsung
6. Jangkauan luas
7. Membangkitkan, imajinasi, emosi dan sugesti.
- Kelemahan :
2.Sekilas (tidak dapat diulang)
3.Tidak dapat menjelaskan secara detil & kompleks
4.Mengandung gangguan ; alam, teknik, semantik
2. Jenis-jenis Radio
- Berdasarkan Frekuensi :
2. Amplitudo Modulasi (AM) atau Medium Wave (MW) berada pada jalur 540 sampai 1600 KHz.
3. Short Wave (SW) mempunyai ruang frekuensi yang sangat lebar yaitu dari 1600 KHz sampai 30.000 KHz.
- Berdasarkan Penyelenggara :
2. Radio SwastaNiaga (LPS )
3. Radio Komunitas (kampus/LSM)
4. Radio Asing
- Berdasarkan Program :
2. Radio Informasi/News
3. Radio Campuran (M OR / Midle Of The Road )
4. Radio Religius (Dakwah)
E. Produksi siaran Radio
1. Program Radio
- Berita/jurnaslitik:
- Copy, voice, feature
- Hiburan:
- Music
- Talkshow
- Kuis
- Plus kemasan-kemasan lain dan pendukung:
- Iklan
- Radio Eksposure/Promo
- Station Id’s
- Opening/Closing (Tune/Cue)
- Hiburan/Musik:
- Produser
- Penulis Naskah/Riset
- Direktur Musik (Music Director)
- Berita:
- Produser
- Reporter
- Penulis Naskah/Riset
- Operator Produksi
- Kemasan Pendukung:
- Produser/Kreator
- Penulis Naskah
- Operator Produksi
Tugas tim produksi antara lain :
- Produser :
– Menyediakan produk tepat pada waktunya.
– Mengkoordinir tim produksi.
– Mengatur alur kerja tim produksi.
– Menyediakan semua keperluan tim produksi.
– Menjadi jembatan tim dengan pihak lain.
b. Penulis Naskah
– Menyediakan naskah sebagai bahan produksi/bahan siaran.
– Menyediakan bahan tepat pada waktunya.
– Memastikan keakuratan data dan pengayaan data melalui riset.
c. Reporter:
– Mencari bahan di lapangan/luar kantor.
– Menyediakan naskah siap baca.
– Menyampaikan laporan dari lapangan
- Direktur Musik (Music Director):
– Memberikan masukan musik yang tepat.
– Melaksanakan tugas tersebut sesuai waktunya.
- Operator Produksi :
– Memiksing bahan mentah menjadi sebuah bahan layak siar.
– Mengerjakan dalam tempo sesuai keperluan tim
- A. Kegiatan Produksi Radio
Sebuah konsep yang juga tak bisa dilepaskan dari produksi program radio adalah kreativitas. Kreativitas ini meliputi unsur kebaruan, berbeda, namun orisinil. Kreativitas inilah yang menentukan apakah program radio tersebut akan berumur panjang atau tidak.
Yang tidak kalah penting dalam produksi siaran radio adalah naskah radio atau radio script. Mungkin banyak yang tidak menganggap naskah radio sangat penting. Namun, dengan menggunakan rumus ‘back to the basic’, naskah radio menjadi sangat penting karena memberikan banyak manfaat bagi perkembangan suatu program.
Kegiatan produksi radio tentunya adalah tugas dari tim produksi. Adapun kegiatan produksi radio antara lain :
- Produksi Siar/program
- Produksi Musik
- Produksi Spot Jinggle
- Produksi Iklan
Copyright adalah hubungannya dengan hak cipta. Semua tulisan atau karya yang ada copyrightnya, tidak boleh di perbanyak atau dibagikan pada siapapun tanpa seijin pemiliknya.
2. Copy Writing Radio
Copywriting tidak sama dengan Copyright. Copyrwriting adalah seni dan ilmu menuliskan kata-kata untuk mempromosikan produk, bisnis, orang, atau ide, dengan teliti memilih, mengedit, menjalin dan mengkonstruksi kata-kata tersebut sehingga dapat mengajak/menggugah pembacanya untuk melakukan aksi tertentu yang diharapkan. Berikut adalah yang perlu copywriting :
1. Naskah Station ID
2. Naskah Iklan
3. Naskah Ad-lib
4. Naskah Radio Eksposur/Promo
5. Naskah Cue Opening/Closing
- Metode Copy Writing :
2. Pendekatan Kreatif : yang membawa daya tarik untuk didengar dan dipercaya
3. Konsep Bahasa Siaran : bahasa verbal – announcement & conversation – pemanfaatan kosa kata phonetics – sintaksis – kaedah tata-bahasa – struktur.
- Struktur Copy Writing :
2. Information: featuring problems & interest
3. Message: to solve the problems – solution (ask for action)
4. Identification: the sender
- Formula Spot Writing :
2. Need Step : menunjukkan kebutuhan & problem
3. Satisfaction : memberi informasi tentang kepuasan (kebutuhannya)
4. Visualisasi : perlihatkan hasilnya (akibatnya), dan lain-lain
5. Action Step : meminta untuk “action” atau membuktikannya
- Persiapan Copy Writing :
2. Kerja menulis bahasa verbal
3. Memahami “what to say” (product knowled-ge) dan menulis “how to say”
4. Memahami psikografi dari prospect audience
5. Memenuhi harapan AIDDA (Attention – Interest – Desire – destination – Action)
6. Memiliki perbendaharaan kata & kosa-kata
3. Langkah-langkah Membuat Station Id’s :
1. Pelajari segment radionya (Segara Suramadu FM). Siapa pendengarnya? Bagaimana kebiasaan mereka? Apa kesukaan utama mereka? Ini penting untuk mendapatkan roh atau jiwa dari sebuah radio.
2. Fahami format siarannya. Apakah hanya musik? Atau digabung dengan news? Musiknya musik apa? Dan lain-lain. Ini penting untuk mengetahui karakter dari sebuah radio.
3. Ketahui dengan pasti dan tepat, apa identitas radionya? Apakah radio ini mempunyai tagline? Moto? Atau sejenisnya? Jangan sampai salah menampilkan sesuatu yang bertentangan dengan tagline atau moto radio tersebut.
4. Rancang kalimat yang singkat, jelas dan tepat sasaran sesuai dengan point 1,2 dan 3.
5. Pilih musik instrumentalia (atau bikin sendiri lebih baik) yang sesuai dengan point 1 dan 2, serta sesuai dengan waktu ditayangkannya. Apakah ditayangkan pagi, siang, sore dan malam? Atau cocok untuk semua waktu tersebut.
4. Langkah-langkah Membuat Cue/Tune Opening dan Closing Program:
1. Pelajari dengan seksama jenis programnya. Apa isi programnya? Siapa pendengarnya? Apa karakter programnya? Kalau perlu, pelajari juga karakter penyiarnya
2. Pastikan jadwal siarannya. Apakah pagi, siang, sore atau malam?
3. Rancanglah kalimat yang sesuai dengan point 1 dan 2.
4. Ingat, kalimat hanya singkat tapi jelas, dan memberikan informasi yang tepat yang dibutuhkan pendengar.
5. Pilihlah musik yang sesuai dengan point 1 dan 2, serta sesuaikan karakter musiknya untuk opening, bridging atau closing.
5. Langkah-langkah Membuat Iklan Komersial :
1. Pelajari dengan seksama apa yang akan diiklankan. Apakah sebuah produk, jasa atau pengumuman?
2. Pelajari dengan seksama apa tujuan iklan tersebut. Apakah perkenalan, pencitraan, memelihara produk atau menjual?
3. Lakukan brainstorming ide (lebih baik dilakukan oleh lebih dari satu orang).
4. Pilihlah ide yang paling kreatif dan sesuai dengan point 1 dan 2.
5. Buatlah naskah yang terbaik berdasarkan point 3 dan 4.
6. Lengkapi dengan sound effect dan musik yang pas.
7. Pilih narator dan voice over yang tepat.
6. Langkah-langkah Membuat Radio Eksposure/Promo:
1. Pelajari dengan seksama jenis programnya. Apa isi programnya? Siapa pendengarnya? Apa karakter programnya? Kalau perlu, pelajari juga karakter penyiarnya.
2. Pastikan jadwal siarannya. Apakah pagi, siang, sore atau malam?
3. Ketahui dengan pasti, apa tujuan program tersebut dipromokan. Sekedar memberi tahu, mengajak mendengarkan, atau meminta pendengar ikut berinteraksi.
4. Lakukan brainstorming ide (lebih baik dilakukan lebih dari satu orang).
5. Pilihlah ide yang paling kreatif dan sesuai dengan point 1 dan 2.
6. Buatlah naskah yang terbaik berdasarkan point 3 dan 4.
7. Lengkapi dengan sound effect dan musik serta cuplikan programnya.
8. Pilih narrator dan voicer over yang tepat.
7. Konsep Kreatif :
1. Idiom : penggambaran pesan dalam bentuk penampilan adegan
2. Gaya : penyampaian dengan memakai referensi tertentu
3. Bunyi : musik & SFX yang melatar belakangi pesan
4. Imaji : menarik – bisa dipercaya dan menggetarkan hati
5. Wacana : kata-kata yang berisi pesan verbal
6. Momentum : memanfaatkan events tertentu
7. Talent : mampu mengembangkan kreatif pesan
8. Skill : pada kerja produksi rekaman
9. USP : memiliki nilai jual (berbeda dengan yang lain)
(Unique Selling Point)
10. Waktu Siar : disiarkan pada waktu yang “paling” tepat
- Peralatan Produksi Radio
- 1. Hardware
~ Headphone/earphone
~ Mixer
~ Mike/speaker
~ Sambungan internet
- 2. Software
~ File musik/backsound.
Semoga artikel RADIO SIARAN dan PRODUKSI SIARAN RADIO bermanfaat bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel RADIO SIARAN dan PRODUKSI SIARAN RADIO ini, like dan bagikan ketemanmu.
Posting Komentar